fACebOok b-dyn fRiENDStER b-dyn baca manga

PENCARi:

Sabtu, 16 Januari 2010

hASiL NGUPinG.. :D

sumber: cindhe gaharu



Kadang kala dalam berpacaran ada hal – hal yang bisa membuat kita mengakhiri suatu hubungan. Bagaimana Menghindari hal tersebut? Ada beberapa point yang bisa anda lakukan untuk mengindari hal – hal yang tidak diinginkan :

1. Jujur
Ini merupakan point terpenting yang harus dan wajib kita lakukan. Misalnya bila kamu merasa ada yang tidak kita sukai dari pasangan lebih baik jujur meski itu akan membuat malu pasangan, daripada anda terus memendamnya. Misalnya pasangan anda itu suka Ngupil didepan anda *jorok banget ya?* jujur saja kalo kamu nggak suka. daripada ntar saling sindir!! Bisa berantem kan akhirnya terus putus dech. *Kasihan ya?*

2. Be YourSelf
Jadilah dirimu sendiri, karena hal itu wajib. Jangan meniru orang lain hanya untuk memuaskan pasangan kamu. Misalnya kamu biasanya anaknya konyol, tapi didepan pasangan kamu menjadi superDiem. Kalau dia marah atas kebiasaan kamu, berarti dia belum bisa menerima kamu apa adanya.

3. Tulus
Cintailah Pasangan kamu denga setulus hati, jangan setengah – setengah bila mencintai pasangan. Jangan mengharapakan apa yang kamu berikan dibalas dengan jumlah yang sama. Jangan pernah mengungkit – ungkit apa yang telah kamu lakukan untuk pasangan kamu. Lakukan yang terbaik untuk pasangan kamu. Do The Best.

4. Terbuka
Jangan pernah kamu bohong soal masalah keluarga, teman – teman ataupun masalah yang laen ke Pasangan kamu, karena hal ini bisa membuat pacar kamu tambah sayang karena dia merasa menjadi bagian dari hidup kamu. Dan kamu nggak perlu khawatir dan sembunyi bila seumpama kamu sedang keluar sama sahabat deket kamu.

5. Kata “Maaf”
“Maaf” kata – kata yang sangat sulit diucapkan. Kesabaran manusia memang ada batasnya tapi apa salahnya bila kamu selalu menyiapkan kata “maaf”. Manusia memang tidak ada yang sempurna, pasti suatu saat juga pasti melakukan kesalahan. Dan kamu juga harus bisa memaafkan bila suatu saat pasangan kamu melakukan kesalahan, bila kesalahan itu masih bisa dimaafkan. jadi intinya “Jangan Egois”.

6. Surprise
Jangan malu atau sayang uang. Sekali – kali berikan kejutan untuk pasangan kamu, misalnya belikan dia sekotak coklat atau ajak pasangan kamu makan malam yang romantis, meskipun itu bukan hari penting. Jadi jangan pelit – pelit kalo buat pasangan.

7. Care
Perhatian ! sangat penting dalam menjalin suatu hubungan. Kamu nggak perlu keluarin duit banyk untuk hal ini. Misalnya pasangan kamu sakit, bila waktunya minum obat suruh minum obat, atau pas jalan – jalan digunung yang dingin dan pasangan nggak bawa jaket, pinjemin jaket kamu.

8. Dekat Keluarga
Kenalkan diri kamu pada keluarganya, siapa kamu sebenarnya. Jangan sampai anda tidak dekat atau bahkan tidak mengenal keluarganya. Wah, bisa gawat. Kalo kamu bisa deket sama keluarganya, komunikasi bisa berjalan dengan lancar dan kamu bisa mendapat dukungan baik dari keluarganya.

9. Jangan Posesif
Memang sich, ngga enak kalo melihat pasangan terlihat akrab banget sama banyak orang. Tapi kamu ya jangan Posesif, jangan selalu memantau pasangan kamu terus. Hal ini bisa menyebabkan pasangan kamu BETE + Streez karena setiap jam anda menelpon, menanyakan keadaannya.

10. Hargai Privacy
Meskipun dalam malakukan Hubungan kita harus saling terbuka, tapi nggak semua hal bisa dibicarakan berdua. Hargai Privacy psangan kamu. Jangan sampai kita ingin tahu apapun tentangnya, ada saatnya kita tidak mengetahui apa yang seharusnya tidak kita tahu.

tEtAP MENGhENdAki Mu..

sumber: cindhe gaharu

ktika aku rapuh

kau eratkan kembali retakan ku

aku menghendakimu

ktika aku sedih

kau mengusap dritaku

aku meghendakimu

ketika kau merasa jauh

kau rengkuh dan dekatkan ku

aku menghendakimu

ktika aku jatuh

kau bangkitkan aku kembali

aku menghendakimu

ktika aku sakit

kau menjadi penawar lunglai

aku menghendakimu

ketika aku takut

kau merengkuhku dalam damai

aku menghendakimu

ktika aku terjaga

kau mengusap lembut barisan gundahku

aku menghendakimu

ktika aku salah

kau gapai jemariku menuntunku

ktika aku termenung sendiri

kau sandarkan aku d bahumu

aku menghendakimu

sulit untuk aku ungkapkan perasaan ini

kau membuatku ada dan berarti

membuatku merasa tak sendiri

membuatku merasa kacau

ktika aku bertanya tentang cinta

kau gambarkan pola mundur perlahan

aku bingung tentangmu

dan tetap menghendakimu

kau cinta sejatiku namun tak dapat kumiliki

PAtah hAti..

sumber: cindhe gaharu

Aku sudah tak bisa menangis...
karena sudah tak ada air mata lagi...
aku sudah tak bisa berdoa...
karena sudah tak ada kata lagi...
aku sudah tak bisa berusaha...
karena sudah tak ada kekuatan lagi...

kenapa kamu masih belum mengerti...
apa arti dirimu untukku...
kenapa kamu masih belum sadar...
apa arti hadirmu untukku...
kenapa kamu masih belum melihat...
apa arti KAMU untukku....

bisakah kamu sadar ?? mengerti?? melihat??
apalagi merasa??...
memang aku hanya mondar mandir di depanmu setiap hari...
memang aku hanya jadi teman biasa untukmu..
tapi cobalah sadar, mengerti, lihat, dan rasakan...
apa arti KAMU bagiku...

sudah lah....
aku tak kuat lagi...
maafkan aku kalau aku membisu...
bukan karena aku lelah...
bukan karena santunku hilang...
tapi memang...
hati ini sudah tak mengerti hadirmu...
hati ini sudah mencapai batas untuk terus maju...
hati ini sudah tak bisa lagi menjadi yang terbaik bagimu...

tapi ya biarlah yang berlalu, berlalu...
dan aku akan selalu menunggu di sini dalam kesunyian...
kembali menatapi apa yang harus ku cari...
dan memang ada yang lebih baik untukmu....

APa itU CintA..?? kAU PUNYa jAWabANNYa..??

sumber: cindhe gaharu

Aku memandang nyalang, pada manusia lalu lalang
Kulihat, tanpa sedikitpun segan, mereka menggamitkan jemari tangan
Kata cinta menguar di angkasa, menghayutkan gemawan mega
Mangaburkan keindahan bintang gemintang, panji dan agungnya bentara
Namun di sini, berdiri aku dalam keraguan
Tak mengerti dan terus bertanya :
Apakah segalon cinta lebih manis ketimbang sececap cita?
Dan apakah bahagia terwujudi harus dengan dimiliki?
Dan apakah seorang pangeran hanya dapat menjadi raja,
Pabila mempersandingkan permaisuri di sisinya?

Dan tanya itu menggiringku masuk ke dalam labirin tua
Lorong pekat penuh lembap yang dindingnya berkeropeng dusta
Penuh tipu daya, tiap simpangannya menyesatkan pengelana
Aku ikuti setitik cahya, dan kulihat jawab di ujungnya

Aku bertanya lantang, “Wahai, apakah itu cinta?”
Kulihat sepasang muda-mudi bergelayutan mesra
Sang gadis tertawa mengikik, sang pemuda menggeliat laknat
Sahutnya, cinta adalah hari ini
Yang tergantikan segera oleh hari esok
Dia adalah kesenangan yang berkelindan selalu
Birahi yang terpuaskan, nikmat yang berseliweran
Aku tercenung, dan terus termenung
Jika cinta adalah pesta pora, lalu apa arti cerita Majnun
Cinta baginya adalah kisaran derita
Tetapi Majnun hanya tahu itu cinta, walau dia buta
Oh, betapa takdir cintanya berakhir nestapa

Aku berpaling dari mereka yang mencemooh nakal
Lalu aku pergi menuju ujung lain lorong teka-teki
Kuikuti suara-suara merdu, tawa, dan musik syahdu
Walau gelap pekat, suara itu menuntunku pasti
Dan akhirnya kulihat panggung megah berdiri kokoh
Dipenuhi penyair dan pujangga sepanjang masa

Dadaku serasa bergolak, aku menyeruak dan berteriak, “Wahai apakah itu cinta?”
Seorang pujangga menoleh, berdiri, dan menjawab panggilanku lalu mulai bersyair,
Cinta adalah roman tanpa batas
Inspirasi yang takkan mati; Api yang takkan padam
Yang geloranya membuatmu remuk redam
Tapi, bagai kecanduan, kau akan terus menyesapnya
Membuatmu merasa terbang menuju menuju mentari yang menyala perkasa
Sekali lagi, keraguan menyelinap dan membisik
Mestikah begitu, sebab kulihat nyala sangat redup
Menyambangi jalinan pernikahan yang suci
Gairah sejoli telah berakhir, tapi tidak memupus ikatannya
Tapi mereka masih menyebutnya cinta
Walau madunya telah habis, Sang kumbang masih hinggap di atas kembang

Aku melengos tak puas, dan berjalan tak tahu ke mana
Kususuri lorong berliku, begitu panjang jalanan, begitu terjal undakan
Dan pada satu tangganya, kulihat seorang pengemis renta mengharap derma
Dia berkata, “berikanlah milikmu yang terbaik, dan kusampaikan kebijaksanaanku”
Aku sebenarnya tak ingin percaya, tapi kakiku terlalu letih mencari jawab
Kuulurkan sebongkah batu mirah sembari bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Si pengemis diam dalam takzim, dan menjawab,
Cinta adalah menghamba tanpa bertanya
Ketaatan tanpa memerlukan jawaban
Kau memuja, dan menjadikan dirimu budak dengan sukarela
Kata-kata cinta adalah perintah yang tiada terbantah
Aku terpekur dan tak henti berpikir
Jika cinta merupakan penghambaan, lalu apa arti cinta Ilahi?
Dia yang menurunkan hujan, dan lebih agung dari apapun jua
Dia yang memberikan rizki kepada orang paling durjana sekalipun
Dia yang mencintai makhluk-Nya, dan tak memerlukan apapun dari makhluk-Nya

Aku merasa rugi atas permata yang terbuang percuma
Ini bukanlah kebijaksanaan; melainkan kedunguan!
Cinta si pengemis selamanya menjadikan dirinya pengemis
Yang mengiba, meminta, dan mengharap sejumput kasih
Jika ini dinamakan cinta, maka terkutuklah kata cinta!
Aku muak atas pencarian ini, lalu memutuskan keluar
Labirin tua tak lagi mengurungku, dan bau laut seakan memanggilku
Ini adalah aroma kebebasan yang menarik para pemberani
Dan seperti cerita lama, aku berlayar menuju samudera berombak, –sendiri
Angin kencang membantu lajuku, dan kapalku menuju horizon di tapal batas
Mencari dunia baru untuk ditaklukkan
Di ujung dek aku berteriak penuh kegembiraan
Walau kegembiraan itu kadang dibayar oleh rasa hampa di tengah lautan
Oh, tahun-tahun berselang; musim-musim berganti datang
Waktu-penuh-kenangan yang berkandung duka dan suka
Namun, pada suatu hari yang mengejutkan
Badai datang menenggelamkan apa yang tersisa
Aku lihat puing-puing yang karam, dan onggokan
Sementara aku hanyut ditemani tongkang yang terombang-ambing
Entah mengantarkanku ke mana

Di suatu tempat, saat aku membuka mataku
Aku rasai pasir lembut yang harum baunya
Dan riak ombak bermain-main di sekujur tubuhku
Apakah ini tanah orang- orang mati, ataukah aku masih hidup?
Oh, betapa hausnya aku…seteguk air akan mengobatiku
Dan, aku lihat sesosok datang mendekat
Sorot matanya menatapku lekat
Lalu menuangkan seteguk air pada bibirku yang kekeringan sangat
Pandanganku terasa kabur, dan dunia terasa berputar begitu cepat
Aku berharap dia adalah malaikat tak bersayap yang memberikan jawab
Aku merasa maut sebentar lagi menjemput,
Jadi tak ada salahnya bertanya, toh rasa malu akan terbawa lalu
Setelah sekian lama, sekali lagi aku bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Dia termangu,dan hanya tersenyum
Untuk menenangkan jiwaku yang sekarat, dia menatapku lembut
Dan kata-kata bagai menetes dari mulutnya
Kata-kata serasa madu yang manisnya teringat selalu, Jawabnya :
Cinta bukanlah benda untuk dimiliki
Tetapi tindakan untuk diperjuangkan
Cinta adalah kebaikan tanpa imbalan
Pernahkah mentari bertanya padamu atas sinarnya yang terang
Dan pernahkah pepohonan meminta jawaban atas keteduhannya
Jika kau memberikan segelas air pada orang asing,
Dan dia tak berhutang padamu apapun
Itulah cinta.
Bagaikan petani, kau menanam benihnya
Lalu orang lain memakan buahnya, menghilangkan rasa laparnya
Tetap ingatlah, cinta adalah pilihan hatimu
Bukan keterpaksaan dari rasa takut
Sebab cinta tidak pernah membuatmu merasa kehilangan
Dia terus membuat hatimu merasa kaya
Namun, sungguh dunia telah tercerai berai,
Dan manusia menjadi tersesat oleh makna cinta
Tergelincir keserakahan, cinta menjadi memabukkan
Untuk memiliki, bukannya memberikan
Untuk menguasai, bukannya mengasihi
Jika cinta tinggallah nafsu diri belaka
Yang tersisa hanyalah kerusakan semata
Tiada peduli sesama; Semuanya mengagungkan diri jua
Orang menamakannya cinta; tapi itu hanyalah dusta

Hari itu, aku tahu
Bahwa perjalananku bukannya berakhir,
Tetapi baru saja dimulai

Lalu aku mengatup mata
Dan mulai mendoa
Untuk satu pilihan kata di hati

KAMU

tERNYAta SALah MENGeNAL Mu..

sumber: cindhe gaharu

Kau pernah bilang
Aku yang terdalam
Kau simpan di dalam hatimu

Kau juga bilang
Di hembus nafasmu
Selalu kau sebut namaku

Tapi mengapa kau tinggalkan aku
Di saat aku butuh
Terlalu indah yang pernah kau bilang
Ternyata salah ku mengenalmu

Lupakan aku
Jelas kau permainkan aku
Aku tak mengapa
Ku biasa saja
Walau sedikit terluka

Lupakan aku
Banyak yang lebih darimu
Yang tak hanya bisa
Cuma bilang cinta
Dan manis di bibir saja

Kau pernah bilang
Aku yang terdalam
Kau simpan di dalam hatimu

Tapi mengapa kau tinggalkan aku
Di saat aku butuh
Terlalu indah yang pernah kau bilang
Ternyata salah ku mengenalmu

Lupakan aku
Jelas kau permainkan aku
Aku tak mengapa
Ku biasa saja
Walau sedikit terluka

Lupakan aku
Banyak yang lebih darimu
Yang tak hanya bisa
Cuma bilang cinta
Dan manis di bibir saja